YAYASAN AL-AMANI

Selasa, 22 Maret 2011

Bab 2 dari kitab Fatchul Qorib Al-Mujib (Assayyid Muhammad 'Alawy Al-Maliky)


التَّرْغِيْبُ فِى اْلإِخْلاَصِ فِى جَمِيْعِ اْلأَعْمَالِ وَاْلأَقْوَالِ وَاْلأَحْوَالِ
وَالتَّرْهِيْبُ مِنْ تَعَلُّمِ اْلعِلْمِ لِغَيْرِ وَجْهِ اللهِ
Anjuran untuk ikhlas dalam setiap perbuatan, ucapan dan keadaan
Serta larangan untuk mencari ilmu yang bukan karena Alloh SWT

 قال الله تعالى : ﴿ وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ َلِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ ﴾ البينة : 5
Alloh SWT berfirman : [ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus ] ( QS. Albayyinah ayat 5 : )
وقال الله تعالى : ﴿ مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ اْلآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنْ نَّصِيبٍ ﴾  الشورى : 20
Alloh SWT berfirman : [ Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat ] ( QS Asy Syura : 20 )

عَنْ عُمرَ بن اْلخَطاَّبَ , قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : [ إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّياَّتِ , وَإِنَّماَ لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كاَنَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ : فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ ؛ وَمَن كاَنَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْياَ يُصِيْبُهَا , أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا : فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ] متفق عليه على صحّته

Dari 'Umar bin Khottob R.A. beliau berkata : Saya mendengar Rosululloh S.A.W. bersabda : Sesungguhnya tiap-tiap amal itu haruslah disertai niat, dan sesungguhnya (balasan amal) bagi setiap seseorang bergantung pada apa yang di niatkan . Barangsiapa yang hijroh(maksud dan niat)nya kepada Alloh SWT dan RosulNya , maka hijroh(balasan dan pahala)nya kepada Alloh SWT dan RosulNya ; dan barangsiapa hijroh(maksud dan niat)nya untuk mendapatkan dunia atau untuk menikahi seorang wanita , maka hijroh(balasan dan pahala)nya (sesuai) pada apa yang dia hijroh(maksud dan niat)kan  (HR. Imam Bhukhori dan Imam Muslim)

وَ عَنْ كَعْبِ بن مَالِكٍ- رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - , أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : [ مَنْ طَلَبَ اْلعِلْمَ - لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ , أَوْ يُكاَبِرَ بِهِ اْلعُلَمَاءَ , أَوْ يَصْرِفَ بِهِ وُجُوْهَ النَّاسَ إِلَيْهِ - : أَدْخَلَهُ اللهُ النَّارَ ] رواه الترمذيُّ

Dan dari Ka'b bin Malik R.A. , sesungguhnya Rosululloh S.A.W. telah bersabda : Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk berdebat dengan orang-orang yang bodoh atau (untuk) menyombongkan diri dengan (ilmu)nya pada orang-orang yang berilmu (para alim/'ulama) , atau (untuk) memalingkan pandangan manusia padanya. Niscaya Alloh SWT akan memasukkannya kedalam neraka (HR. Imam Turmudzi)

Senin, 21 Maret 2011

ISTIGHFAR


اللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ